SEJARAH BPK PENABUR JATIBARANG
BPK PENABUR Jatibarang lahir ketika tahun 1906 seorang anggota Majelis Gereja Kristen di Indramayu bernama Tan Hian Eng menghibahkan sebidang tanah kepada gereja. Atas biaya dia pulalah dibangun sebuah gedung gereja yang sekaligus digunakan sebagai ruang sekolah.
Untuk mendukung pertumbuhan jemaat di Jatibarang, didirikanlah sekolah Kristen/Zending School di Jatibarang. Guru pertama yang ditugaskan di sekolah ini adalah Ong Guan Soey.
Tahun 1932 NZV menempatkan seorang guru Injil bernama S. Majan. Dengan hadirnya guru Injil ini, maka pendidikan agama Kristen dan pelayanan gerejawi pun berjalan dengan baik.
Tahun 1935 pengurus sekolah membli sebidang tanah dan dibangunlah sekolah zending di Jalan Siliwangi No. 55 Jatibarang. Di sini pulalah BPK PENABUR Jatibarang beralamat.
Ketika Jepang masuk ke Indonesia tahun 1942, semua sekolah Belanda ditutup. Sedangkan ruangan sekolah dimanfaatkan sebagai tempat pengungsian. Tahun 1946 gedung sekolah itu sampai dijadikan sebagai markas Tentara Rakyat Indonesia sampai Juli 1947.
Pada Oktober tahun 1948 menyusul adanya dukungan dari Majelis Gereja THKTKHKH Jatibarang dibentuklah panitia persiapan pendirian Sekolah Rakyat Kristen, yang diketuai Yo Kian Seng dan penasihat Oey Bian Tiong, Liem Boen Liong.
Juli 1950 saat BPK Djawa Barat berdiri, KPS Jatibarang juga resmi berdiri di bawah naungan KPS Cirebon. KPS Jatibarang saat itu diketuai Laba Budiman, sekretaris Tan Kok Tjay, bendahara Liem Eng Kian, dan anggota Tan Tjin Lok.
Berdasarkan keputusan Sidang Sinode GKI Jabar tahun 1960, KPS Jatibarang menjadi bagian/anggota BPK Djabar. Sedangkan kepala SD yang pertama di tahun 1948 – 1951 adalah Kho Im Lok (Iman Santoso).
KPS Jatibarang kini terus berkembang. Selain mengasuh sebuah SD, juga mengelola sebuah SMP yang tercatat telah meraih berbagai prestasi.
